Salah satu fungsi penting Support & Resistance adalah untuk menentukan Target Point Yang Ingin Dicapai. Support & Resistance merupakan level-level kritis yang secara psikologis dapat digunakan oleh para pelaku pasar dalam pengambilan keputusan, apakah harga akan berlanjut atau sebaliknya berbalik arah. Support (batas bawah) dibentuk dengan menghubungkan dua atau lebih harga terendah.
Resistance (batas atas) dibentuk dengan menghubungkan dua atau lebih harga tertinggi. Prinsip dasar Support & Resistance : Secara umum support & resistance dibentuk oleh harga tertinggi & harga terendah, biasanya bila harga berhasil menembus garis support & resistance atau dengan kata lain berhasil melampaui harga tertinggi atau terendah sebelumnya maka pergerakan harga akan berkelanjutan.
Sedangkan Bila harga tidak dapat menembus garis support atau resistance maka harga akan berbalik arah. Prinsip inilah yang akan mendasari teori-teori lain mengenai support & resistance.
Untuk menghitung Support & Resistance tersebut, dibutuhkan 3 harga berikut: H = previous period’s high price L = previous period’s low price C = previous period’s closing price Ketiga harga tersebut digunakan untuk menghitung pivot level dengan berdasarkan rumus sebagai berikut:
Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
Level support dan resistance kemudian dikalkulasikan berdasarkan nilai pivot point dengan menggunakan formula perhitungan sebagai berikut:
Trend Lines Uptrend dibuat dengan menghubungkan dua buah titik support line (batas bawah). Downtrend dibuat dengan menghubungkan dua buah titik resistance line (batas atas). Bila harga menembus trendline mengindikasikan harga akan berkelanjutan.
sekian pembahasan tentang Bagaimana menganalisa market menggunakan garis Support, Resistance & Trend